Mengelola Program Kasir Restoran
Program Restoran Online dan Stok Bahan Penjualan
Kali ini admin akan menguraikan bagaimana cara kerjanya program yang offline dan ter integrasi dengan online seperti postingan yang ada pada website toko resmi punya http://ji-software.com, mungkin rada binggung bagaimana cara kerjanya.
Program restoran yang berbasis online dan offline ini, kami sebut saja Program webbase dan aplikasi desktop. Untuk dapat program kasir restoran full version Bisa menghubungi kami.
Dari kedua Program tersebut saling berhubungan antara webbase dan desktopnya, cara mudahnya mengambil kesimpulan begini :
Program webbase : Stok bahan Baku sekaligus menjadi Menu yang nantinya akan dikirim ke cabangProgram Desktop : Stok bahan baku dan menu yang sudah didapat oleh program webbase, dimana bahan baku yang akan di olah menjadi menu, dan menu tersebut yang nantinya akan di jual pada restoran tersebut.
Kami beri contoh :
Chef atau koki pada restoran, sebut saja restoran cabang satu, meminta bahan baku untuk membuat menu yaitu : menu tempe goreng sambal terasi untuk 25 porsi.
Bahan-Bahan nya adalah :
1. Tempe
2. Tepung Terigu
3. Bumbu Masako
4. Minyak Goreng
5. Cabai
6. Terasi
7. Bawang Bombai
8. Bawang Merah
9. Garam
10. Telur
dan lain sebagainya, saya kan hanya buat contoh. Bukan mau masak beneran, jadi bahan bakunya mungkin saya kurang jelas. ha ha ha
Setelah bahan-bahan ditulis dan di pesan ke bagian gudang atau admin webbase, maka orang gudang atau staff pengelolaan gudang bahan baku membeli bahan baku tersebut.
Setelah di beli maka, inputkan bahan-bahan baku untuk membuat menu tempe goreng sambal terasi tersebut ke program webbase nya.
Baca Juga : Aplikasi Stok Gudang Restoran Untuk Banyak Cabang
Cukup Klik Menu TRANSAKSI dan pilih Pembelian
Semua bahan seperti yang diatas wajib di masukkan ke dalam transaksi pembelian, dan untuk menguraikannya. Saya rasa anda bisa menguraikannya sendiri, tapi untuk memperjelas nya saya contohkan seperti ini :
Jika membeli sepotong Tempe dengan ukuran 20cm x 20cm, maka jika dibelah-belah menjadi 6 potong dan di belah 2 bagian lagi, jadi total 12 potong, jika dengan harga pembelian 5.000, maka 5.000 : 12 = 416, Rp. 416,- adalah harga modal bahan baku menu tempe goreng sambal terasi nya.
Lanjut ke bahan-bahan lain juga begitu.
Untuk bahan-bahan baku yang tidak bisa di pecah atau diuraikan, sangat disarankan untuk membuat menunya menjadi satu kesatuan.
Begitu juga untuk bahan-bahan yang bersatuan Kilogram bisa dipecah satuan terkecil yaitu gram.
Untuk bahan baku yang tidak bisa dipecah, maka anda cukup buat satu "satuan" saja untuk mempermudah penghitungannya.Oke, sampai disini jika ada pertanyaan silakan kontak kami
Sekarang kita lanjutkan lagi ke pembuatan menu. Untuk pembuatan menu tentunya yang pandai meracik adalah koki, tapi berhubung koki adalah karyawan anda, maka anda pun berhak tahu bagaimana meracik bahan baku yang sudah ada menjadi menu, disini menu yang akan dibuat adalah tempe goreng sambal terasi. Dalam hal ini tentunya koki harus membuka bagaimana takaran gram, kilogram, berapa iris tempe ?, berapa takaran bumbu micin atau bumbu masako ? dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk membuat menu tersebut.
Untuk cara memasaknya boleh jadi orang gudang atau owner tidak perlu tahu, bagaimana dengan ukuran panas nya api, dan berapa lama menggoreng nya biarkan koki saja yang tahu.
Untuk memasukkan bahan-bahan baku tersebut menjadi menu klik pada fitur Master Data - Klik MENU :
Setelah Klik Simpan, maka klik tombol hijau sebelah kanan untuk menambahkan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat menu tersebut :
Pada tombol (+) plus berwarna hijau sebelah kanan, klik detail bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat menu tempe goreng sambal terasi tersebut. Lihat daftar menu diatas.
Sampai disini, untuk bahan baku dan menu yang sudah dibuat sudah selesai.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengiriman bahan-bahan tersebut ke cabang-cabang restoran anda yang menyediakan menu tempe goreng sambal terasi tersebut.
Untuk melakukan pengiriman bahan-bahan tersebut Klik pada aplikasi webbase nya yaitu :
Untuk pengiriman tentunya anda harus menyesuaikan cabang restoran mana yang akan dikirim menu tersebut, pengiriman real nya dilapangan pun harus dilakukan juga.
Baca Juga : Aplikasi Restoran atau cafee yang bersifat offline dan online
Sampai disini untuk pengoperasian aplikasi webbase stok gudang restoran sebagaimana bentuk dalam mengelola restoran yang banyak cabang harus dilakukan disini.
dan dari penjelasan singkat diatas, sebenarnya mudah sekali dalam pengoperasian fitur-fitur yang ada pada aplikasi webbase restoran ini.
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam pengelolaan stok gudang restoran yang berbasis online ini adalah :
1. Pastikan anda bisa memecah atau menguraikan bahan baku menjadi menu
2. Pastikan anda juga bisa mengukur waktu dan pelaksanaan pengiriman bahan ke setiap cabang, karena bahan baku bersifat dinamic, karena bisa expired jika kelamaan.
3. Jika menggunakan karyawan sangat disarankan untuk hanya membeli bahan baku sekaligus input bahan baku yang telah dibeli ke fitur menu pembelian pada aplikasi webbase nya.
4. Jika dirasa rentan dengan racikan bahan baku menjadi menu tersebut, cukup anda sendiri / owner / koki yang input fitur menu. Jadi RAHASIA dapur Anda tidak banyak diketahui orang lain.
Untuk fitur-fitur Laporan yang ada pada aplikasi webbase restoran ini antara lain :
1. Laporan Stok bahan
2. Laporan Pembelian Per Periode / Pembelian Bahan Baku
3. Laporan pembelian per supplier
4. Laporan Pembelian Bahan
5. Laporan Pengiriman Bahan / Menu
6. Laporan Penjualan Per Periode
7. Laporan Penjualan Per User
8. Laporan Biaya Operasional
Untuk Laporan Penjualan per periode akan tampil jika sudah melakukan transaksi pada aplikasi desktop yang ada pada kasir atau di cabang usaha restoran tersebut.
Begitu juga untuk Laporan penjualan Per User atau per Kasir, Bahkan bisa dilihat per jam atau per tutup kasir. Tergantung Shift Kerja.
Khusus Laporan biaya Operasional, bisa diterapkan bisa juga tidak dikarenakan ini tergantung kebutuhan yang ada pada usaha restoran anda. Akan tetapi ada baiknya tetap dilakukan untuk menghitung biaya operasional pada setiap cabang.
Biaya operasional yang umum nya dikeluarkan adalah :
- Biaya Listrik
- Biaya Gaji Karyawan
- Biaya Kebersihan
- Biaya Air Bersih
- Biaya pembelian Gas Kompor
- Biaya Beli Kresek
Dan lain sebagainya, intinya adalah jika biaya-biaya tersebut perlu anda hitung, maka masukkan saja biaya tersebut pada operasional. Maka anda bisa memprediksi biaya operasional yang dilakukan pada setiap cabang, hal ini bertujuan untuk lebih memonitor keadaan biarpun jarak anda dengan lokasi restoran jauh.
Agar bisa mencoba demo program kasir restoran gratis yang berbentuk webbase bisa mengunjungi demonya di http://restoran.alkarizma.com
Untuk Penggunaan program kasi desktop pada kasir penjualan atau operasional akan kita bahas lagi di lain waktu. Tapi sekali lagi kami katakan bahwa kami meluncurkan program ini tentunya sudah teruji dan sudah diterapkan pada pelanggan kami yang meminta di buatkan program restoran yang bisa di monitoring secara online.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai contoh program kasir restoran terutama untuk membuat atau meracik bahan baku menjadi menu pada aplikasi webbase nya.
Jika masih ada berbagai pertanyaan seputar aplikasi ini, silakan hubungi kami. Atau minta training dilokasi, bahkan untuk kami remote komputernya agar bisa menggunakan aplikasi restoran online tersebut.